A. Pengertian
Direct Instruction
Menurut
Arends dalam Trianto, 2009:41 Model pengajaran langsung adalah salah satu
metode mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang
berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang
terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang
bertahap, selangkah demi selangkah dan Kardi (1997: 3) mengemukakan bahwa pengajaran
langsung dapat berbentuk ceramah, demonstrasi, pelatihan atau praktik, dan
kerja kelompok. Pengajaran langsung digunakan untuk menyampaikan pelajaran yang
ditransformasikan langsung oleh guru kepada siswa. Penyusunan waktu yang
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran harus seefisien mungkin,sehingga
guru dapat merancang dengan tepat waktu yang digunakan.
Dari
pandangan bebrapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran Direct
Instruction merupakan sebuah model pembelajaran langsung yang biasanya dapat
berbentuk pelatihan atau praktik secara lagsung tujuannya untuk menunjang
proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif yaitu pengetahuan
yang dapat diungkapkan dengan kata – kata,
seperti pengetahuan tentang sesuatu juga pengetahuan yang termasuk tentang
menghafal suatu rumus, atau suatu bahasan yang konkret. Serta pengetahuan
Prosedural yaitu pengetahuan secara bertahap. Pengetahuan deklaratif
menginginkan siswa untuk “mengerti” atau “memahami” materi pembelajaran atau
konten. Kata-kata yang biasa digunakan untuk materi pembelajaran deklaratif
diantaranta adalah menjelaskan, menggambarkan, meringkas, menampilkan daftar
dan dalam proses pembelajaran direct instruction. Pengajaran tersebut dilakukan
dengan bertahap.
B.
Ciri-ciri
Model Pembelajaran Direct Instruction
Model
pengajaran langsung (direct instruction) memiliki ciri-ciri sebagai
berikut(Kardi & Nur dalam Trianto, 2009:41):
berikut(Kardi & Nur dalam Trianto, 2009:41):
–
Adanya tujuan
pembelajaran dan pengaruh model pada siswa termasuk prosedur penilaian belajar.
–
Sintaks atau
pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran.
–
Sistem
pengelolaan dan lingkungan belajar model yang diperlukan agar kegiatan
pembelajaran tertentu dapat berlangsung dengan berhasilDari beberapa pendapat
ahli diatas. Terdapat poin-poin dasar yang menjadi kesamaan dari pengertian dan
tujuan komunikasi . diantaranya adalah Pesan, symbol, psikologis, social ,
kepuasan.
C.
Langkah-langkah
Model Pembelajaran Direct Instruction
Pada
model pembelajaran langsung ada lima fase atau tahapan. Guru mewakili pelajaran
dengan penjelasan tujuan dan latar belakang pembelajaran serta mempersiapkan siswa untuk menerima
penjelasan guru
taks
Model pembelajaran langsung disajikan dalam lima tahap, seperti table berikut.
D.
Kelebihan Model Pembelajaran Direct
Instruction
a. Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang
besar maupun kecil.
b. Dapat digunakan untuk menekankan kesulitan-kesulitan
yang mungkin dihadapi siswa sehingga hal-hal tersebut dapat diungkapkan.
c. Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan
konsep dan keterampilan-keterampilan.
d. Ceramah merupakan cara yang bermanfaat untuk
menyampaikan informasi kepada siswa yang tidak suka membaca atau yang tidak
memiliki keterampilan.
e. Demonstrasi memungkinkan siswa untuk berkonsentrasi
pada hasil-hasil dari suatu tugas. Hal ini penting terutama jika siswa tidak
memiliki kepercayaan diri atau keterampilan dalam melakukan tugas tersebut.
f. Model
pembelajaran langsung bergantung pada kemampuan refleksi guru sehingga guru
dapat terus menerus mengevaluasi dan memperbaikinya.
E.
Kekurangan Model Pembelajaran
Direct Instruction
a. Karena guru merupakan pusat dalam cara penyampaian
ini, maka kesuksesan pembelajaran ini bergantung pada guru. Jika guru tidak
tampak siap, berpengetahuan, percaya diri, antusias dan terstruktur, siswa
dapat menjadi bosan, teralihkan perhatiannya, dan pembelajaran akan terhambat.
b. Demonstrasi sangat bergantung pada keterampilan
pengamatan siswa. Sayangnya, banyak siswa bukanlah merupakan pengamat yang baik
sehingga dapat melewatkan hal-hal yang dimaksudkan oleh guru. Akhmad Sudrajad
(dalam Depdiknas, 2009).
F.
Penerapan dalam Teknologi
Komuniaksi Pendidikan
Dalam
penerapannya model pembelajaran direct instruction menuntut peran aktif para
guru dalam menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif dan efektif baik
secara digital seperti presentasi dalam power point atau yaitu ketika dalam
proses pembelajaran, guru harus lebih memahami bagaimana kemampuan penerapan
siswa dalam menerima materi yang disampaikan. Apabila salah satu cara tersebut
tidak bisa di terapkan kepada peserta didik tersebut, maka guru harus mencari
suatu cara yang baru agar bisa diterima oleh peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Trianto.2011.Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.Jakarta.Prestasi Pustaka
_____http://eprints.uns.ac.id/6648/1/143601208201009221.pdf diakses pada tanggal 31 Maret 2014
_____http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-22846-7.%20BAB%20II.pdf diakses pada tanggal 31 Maret 2014
_____http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/PENDIDIKAN_TIK/Jurnal_Pend_TIK_Vol_3_No_1/PENERAPAN_MODEL_PENGAJARAN_LANGSUNG_%28DIRECT_INSTRUCTION%29_UNTUK_MENINGKATKAN_PEMAHAMAN_BELAJAR_SISWA_DALAM_PEMBELAJARAN_REKAYASA_PERANGKAT_LUNAK_%28RPL%29.pdf diakses pada tanggal 31 Maret 2014
_____ eprints.uny.ac.id/9445/3/bab 2
-08513245012.pdf diakses pada tanggal 31
Maret 2014
0 komentar:
Posting Komentar