Sabtu, 10 Mei 2014

Direct Instruction



A.     Pengertian Direct Instruction
Menurut Arends dalam Trianto, 2009:41 Model pengajaran langsung adalah salah satu metode mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah dan Kardi (1997: 3) mengemukakan bahwa pengajaran langsung dapat berbentuk ceramah, demonstrasi, pelatihan atau praktik, dan kerja kelompok. Pengajaran langsung digunakan untuk menyampaikan pelajaran yang ditransformasikan langsung oleh guru kepada siswa. Penyusunan waktu yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran harus seefisien mungkin,sehingga guru dapat merancang dengan tepat waktu yang digunakan.
Dari pandangan bebrapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran Direct Instruction merupakan sebuah model pembelajaran langsung yang biasanya dapat berbentuk pelatihan atau praktik secara lagsung tujuannya untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif yaitu pengetahuan yang dapat diungkapkan dengan kata – kata, seperti pengetahuan tentang sesuatu juga pengetahuan yang termasuk tentang menghafal suatu rumus, atau suatu bahasan yang konkret. Serta pengetahuan Prosedural yaitu pengetahuan secara bertahap. Pengetahuan deklaratif menginginkan siswa untuk “mengerti” atau “memahami” materi pembelajaran atau konten. Kata-kata yang biasa digunakan untuk materi pembelajaran deklaratif diantaranta adalah menjelaskan, menggambarkan, meringkas, menampilkan daftar dan dalam proses pembelajaran direct instruction. Pengajaran tersebut dilakukan dengan bertahap.


B.     Ciri-ciri Model Pembelajaran Direct Instruction
Model pengajaran langsung (direct instruction) memiliki ciri-ciri sebagai
berikut(Kardi & Nur dalam Trianto, 2009:41):
     Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada siswa termasuk prosedur penilaian belajar.
     Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran.
     Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar model yang diperlukan agar kegiatan pembelajaran tertentu dapat berlangsung dengan berhasilDari beberapa pendapat ahli diatas. Terdapat poin-poin dasar yang menjadi kesamaan dari pengertian dan tujuan komunikasi . diantaranya adalah Pesan, symbol, psikologis, social , kepuasan.

C.     Langkah-langkah Model Pembelajaran Direct Instruction
Pada model pembelajaran langsung ada lima fase atau tahapan. Guru mewakili pelajaran dengan penjelasan tujuan dan latar belakang pembelajaran  serta mempersiapkan siswa untuk menerima penjelasan guru

taks Model pembelajaran langsung disajikan dalam lima tahap, seperti table berikut.























D.    Kelebihan Model Pembelajaran Direct Instruction
a. Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun  kecil.
b.  Dapat digunakan untuk menekankan kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi siswa sehingga hal-hal tersebut dapat diungkapkan.
c.  Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep  dan keterampilan-keterampilan.
d. Ceramah merupakan cara yang bermanfaat untuk menyampaikan informasi kepada siswa yang tidak suka membaca atau yang tidak memiliki keterampilan.
e. Demonstrasi memungkinkan siswa untuk berkonsentrasi pada hasil-hasil dari suatu tugas. Hal ini penting terutama jika siswa tidak memiliki kepercayaan diri atau keterampilan dalam melakukan tugas tersebut.
f. Model pembelajaran langsung bergantung pada kemampuan refleksi guru sehingga guru dapat terus menerus mengevaluasi dan memperbaikinya.

E.     Kekurangan Model Pembelajaran Direct Instruction
a. Karena guru merupakan pusat dalam cara penyampaian ini, maka kesuksesan pembelajaran ini bergantung pada guru. Jika guru tidak tampak siap, berpengetahuan, percaya diri, antusias dan terstruktur, siswa dapat menjadi bosan, teralihkan perhatiannya, dan pembelajaran akan terhambat.
b.  Demonstrasi sangat bergantung pada keterampilan pengamatan siswa. Sayangnya, banyak siswa bukanlah merupakan pengamat yang baik sehingga dapat melewatkan hal-hal yang dimaksudkan oleh guru. Akhmad Sudrajad (dalam Depdiknas, 2009).


F.      Penerapan dalam Teknologi Komuniaksi Pendidikan


Dalam penerapannya model pembelajaran direct instruction menuntut peran aktif para guru dalam menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif dan efektif baik secara digital seperti presentasi dalam power point atau yaitu ketika dalam proses pembelajaran, guru harus lebih memahami bagaimana kemampuan penerapan siswa dalam menerima materi yang disampaikan. Apabila salah satu cara tersebut tidak bisa di terapkan kepada peserta didik tersebut, maka guru harus mencari suatu cara yang baru agar bisa diterima oleh peserta didik.





DAFTAR PUSTAKA

Trianto.2011.Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.Jakarta.Prestasi Pustaka
_____http://eprints.uns.ac.id/6648/1/143601208201009221.pdf diakses pada tanggal 31 Maret 2014
_____ eprints.uny.ac.id/9445/3/bab 2 -08513245012.pdf diakses pada tanggal 31 Maret 2014

0 komentar:

Posting Komentar