Sabtu, 10 Mei 2014

Perkembangan Minat

A.   Definisi
      I.            Perkembangan
·        (van den daele)
Perkembangan adalah perubahan secara kualitatif (tidak bisa diukur) atau suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks.
·        (Crow dan Crow)
Perkembangan merupakan perubahan secara kualitatif serta cenderung kearah lebih baik dari segi pemikiran, rohani, moral dan sosial
·        (D.S Wright dan Ann Taylor)
Perkembangan adalah perubahan yang berlaku dalam warisan hayat (baka) dan organisasi kepada struktur organisme dalam keadaan saling berkait serta berhubungan dengan pertambahan umur.

       II.            Minat
·        (Crow & Crow)
Minat adalah sesuatu yang berhubungan dengan daya gerak yang mendorong kita cenderung atau merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan ataupun bisa berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
·        Elisabeth Hurlock (1978: 114)
mengatakan, minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Bila mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan, mereka merasa berminat. Ini kemudian mendatangkan kepuasan.
·        Menurut Dwi Sunar P (2008: 52)
minat ditandai dengan rasa suka dan terikat pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Artinya, harus ada kerelaan dari seseorang untuk melakukan sesuatu yang disukai. Adanya minat dalam diri seseorang juga dapat diungkapkan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa seseorang cenderung lebih menyukai suatu hal dari pada hal yang lainnya. Seseorang yang menyukai suatu hal, biasanya akan termotivasi dan mau melakukan aktivitas tersebut.
Menurut pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan minat adalah suatu reaksi rasa yang mendorong seseorang melakukan aktifitas akibat dari stimulus karena adanya hubungan dan partisipasi hingga menghasilkan perubahan positif dari segi pemikiran, rohani, moral dan sosial.

B.   Aspek-aspek yang mempengaruhi minat
Aspek-aspek Minat Menurut Elisabeth Hurlock (1978: 116) mengatakan semua minat mempunyai dua aspek, yaitu:

1.     Aspek Kognitif
Aspek kognitif didasari dari konsep yang dikembangkan seseorang mengenai suatu bidang yang berkaitan dengan minat. Misalnya, aspek kognitif dari minat mahasiswa terhadap kampus. Jika mahasiswa beranggapan bahwa kampuslah tempat dia belajar tentang hal-hal yang telah menimbulkan rasa ingin tahu dia dan tempat dia akan mendapat kesempatan untuk bergaul, berorganisasi dan merasakan apa tidak dia dapatkan ketika dia dirumah. Maka minat dia tentang sangat berbeda dibandingkan jika minat itu didasarkan pada konsep kampus yang menekankan peraturan, tuntutan, tugas dan hafalan. Sehingga menyebabkan dia merasa terkekang.

2.     Aspek Afektif
Aspek afektif atau emosi adalah sebuah konsep yang membangun aspek kognitif minat yang dalam penerapnnya lebih ke sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan oleh sebuah minat. Seperti aspek kognitif, aspek afektif berkembang dari pengalaman pribadi, dari sikap orang-orang penting yaitu orang tua, guru, dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut. Sebagai contoh, anak yang mempunyai hubungan baik dengan orang tua serta keluarganya, biasanya dapat mengembangkan sikap yang positif terhadap tempat tinggalnya. Karena pengalaman orang tua dan keluarga yang menyenangkan, minat mereka terhadap rumah menjadi kuat. Namun sebaliknya, jika pengalaman yang tidak menyenangkan yang didapat dari orang tua dan keluarga bisa jadi sering mengarah ke sikap yang tidak positif yang kemunginan suatu saat justru akan memperlemah minat seseorang terhadap tempat tinggal.

C.   Faktor-faktor yang mempengaruhi minat

Sebuah minat dapat timbul dari diri seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor baik dari dalam maupun faktor dari luar.

·        Menurut Sri Rumini (1998 : 121)
minat dipengaruhi oleh faktor pekerjaan, sosial ekonomi, bakat, umur, jenis kelamin,pengalaman, kepribadiandan lingkungan.

·        Menurut Siti Rahayu Haditomo (1998: 189)
Ada2 faktor yang mempengaruhi minat seseorang yaitu:
a.       Faktor dari dalam (intrinsik), yaitu sifat pembawaan, Minat dari dalam terdiri dari tertarik atau rasa senang pada kegiatan, perhatian terhadap suatu kegiatan dan adanya aktivitas atau tindakan akibat  rasa senang maupun perhatian.
b.      Faktor dari luar (ekstrinsik), diantaranya keluarga, sekolah dan masyarakat sekitar.



v  Faktor instrinsik dari minat tersebut dijelaskan sebagai berikut:

a.      Rasa Tertarik
·        Menurut Suadirman (1984: 36)
Ketertarikan adalah proses yang dialami setiap individu tetapi sulit dijelaskan.

·        Dzakir (1992: 216)14
Berpendapat, tertarik adalah suka atau senang, tetapi belum melakukan aktivitas.

·        Winkell (1983: 30)
Mendefinisikan rasa tertarik sebagai penilaian positif terhadap suatu obyek.

Berdasarkan tiga pendapat ini, disimpulkan bahwa ketertarikan merupakan proses penilaian positif terhadap sesuatu sebelum timbul aktivitas.

b.      Perhatian
·        Suma di Suryabrata (1982: 14)
Mendefinisikan perhatian adalah sesuatu sebagai frekuensi dan kuantitas kesadaran yang menyertai aktivitas seseorang.

·        Dakir (1993: 144)
Mendefinisikan perhatian sebagai keaktifan peningkatan kesadaran seluruh jiwa yang dikerahkan dalam pemusatannya kepada sesuatu.

·        BimoWalgito (2002: 98)
Mendefinisikan perhatian sebagai pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu objek.

Berdasarkan tiga definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa perhatian adalah pemusatan kesadaran seseorang terhadap suatu objek.

c.       Aktivitas
Tahap setelah tertarik dan memberikan perhatian terhadap suatu objek atau kegiatan adalah bergabungnya seseorang dalam kegiatan tersebut berbentuk keaktifan.


v  Faktor ekstrinsik dari minat tersebut dijelaskan sebagai berikut:
·        Keluarga yang memberikan pengaruh misalnya keadaan social ekonomi, sehingga mempengaruhi minat.

·        Sekolah memberi pengaruh seperti kurikulum, metode mengajar yang digunakan guru, serta aturan dan disiplin sekolah.

·        Masyarakat meliputi teman bergaul serta kegiatan dalam masyarakat.

D.   Bentuk aplikasi perkembangan minat.

Dari definisi, aspek dan faktor yang sudah dipelajari pada bab sebelumnya ada beberapa contoh yang bisa digambarkan dari perkembangan minat.menurut buku psikologi perkembangan Elizabeth B. Hurlock edisi 5 menjelaskan bagaimana minat bisa tumbuh dari bayi hingga dewasa salah satunya adalah perkembangan minat bermain pada bayi serta reaksi yang ditimbulkan dari hamper kebanyakan bayi memiliki perkembangan minat yang sama sehingga dapat diramalkan, antara lain:

Tumbuhnya minat bayi dalam bermain mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
·        Permainan bayi tidak terdapat aturan (Spontan dan Bebas).
·        Menurut Stone, bayi “Seringkali merupakan permainan sedangkan ibu adalah pemainnya, Pada waktunya, ibu dan anak berganti-ganti menjadi pemain dan objek”. Yang terjadi adalah “Permainan menonton”, yaitu bayi melihat apa yang dilakukan oleh orang lain.
·        Karena bermain bergantung pada fisik, motorik dan Intelek
·        Mainan dan alat-alat bermain saat ini belum sepenting pada periode-periode berikutnya yang berarti permainan bayi dapat dilakukan dengan tiap benda yang merangsang rasa ingin tahu dan hasrat menjelajah.
·        Permainan bayi ditandai banyak pengulangan dan tidak banyak ragam.


Reaksi perkembangan bermain pada bayi antara lain :
1.      Mulai 2-3 bulan :Pada masa ini bayi dapat membedakan manusia dari benda mati dan bayi tahu bahwa manusialah yang memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2.      Mulai 4-5 bulan : Bayi ingin digendong oleh siapa saja yang mendekatinya.atau mencoba menarik perhatian bayi atau anak lain dengan member interaksi seperti mendengar, tertawa bermain dengan ludah
3.      Mulai 6-7 bulan : Bayi membedakan teman dan orang asing dengan tersenyum pada  yang petama dan memperlihatkan ketakutan pada akan kehadiran pada  yang terakhir
4.      Mulai 8-9 bulan : Bayi mencoba meniru kata-kata isyarat dan gerakan-gerakan sederhana dari orang lain
5.      Mulai 9-13 bulan :Bayi mencoba meremas pakaian, rambut, menggunakan mainan bayi lain, meniru perilaku, suara dan mulai bermain.
6.      Mulai 12 bulan : Bereaksi terhadap larangan
7.      Mulai 16-18 bulan : Negatifme, tidak mau mengikuti perintah dengan perilaku menarik diri atau ledakkan amarah
8.      Mulai 18-24 bulan :Bekerjasama dalam sebuah proses dalam kegiatan rutin seperti berpakaian makan, dan mandi.




Daftar Pustaka

Hulock Elizabeth B. 1980.EdisiKelima. PikologiPerkembangan.SuatuPendekataSepanjangRentangKehidupan.Jakarta.Erlangga

Faktor-faktorminat, diksestanggl 02 maret 2014

DefinisiMinat,Diaksestanggal 02 maret 2014
http://www.psychologymania.com/2011/08/defenisi-minat-menurut-beberapa-ahli.html


0 komentar:

Posting Komentar